Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 12:50:20【Tempat Makan】402 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(48571)
Artikel Terkait
- SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan
- 8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya
- Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN
- Perempuan salah satu pilar keberhasilan Program MBG
- SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG
- Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif
- BI bangun tugu uang rupiah tiga dimensi di Bali
- BNN: Target Indonesia Emas sulit tercapai jika narkoba ngak ditangani
- Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia
- Puluhan calon relawan SPPG di OKU jalani tes kesehatan
Resep Populer
Rekomendasi

Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown

Perempuan salah satu pilar keberhasilan Program MBG

Perpusnas dukung MBG, siapkan bacaan "bergizi" dukung peningkatan literasi

Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa

SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG

Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG

Seluruh siswa Saptosari DIY sehat kembali usai keluhan hidangan MBG

Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan